Skip to main content

Asumsi Gabut 3# Kualitas Dorama Jepang jelek - jelek?


Buat kalian yang pernah menonton Drama Jepang atau biasa dikenal dengan Dorama, kalian sadar gak kalo Dorama selalu memiliki kualitas yang jauh berbeda dengan film Jepang. Gua paham pasarnya beda, tapi kualitas dari segi teknis dari Dorama bener2 jauh di bawah rata2. Memang ga semua Dorama jelek dari segi teknis, tapi kebanyakan yang gua temuin seperti itu. Untuk Dorama keluaran netflix atau yang di produksi Netflix hampir semuanya bagus. Series2 Jepang atau Dorama Jepang seperti Alice in Borderlan, Nak*d Director semuanya bagus, karna di produksi oleh netflix. Disclaimer, gua di sini bicara soal teknis ya bukan soal cerita.


Gua udah beberapa kali mengurungkan niat untuk menonton Dorama gara2 hal teknis ini, padahal cerita dari Dorama tersebut terlihat menjanjikan, lantas hal teknis apa sih yang ngebuat gua ga suka dan berujung ngebuat opini seperti ini? Yang pertama adalah dari kualitas film atau gambarnya. Entah kenapa kualitas gambar Dorama kebanyakan kurang bgt, seolah2 kaya disepelekan hanya karna yang mereka produksi itu Dorama dan pasar mereka hanya orang2 Jepang aja, alhasil mereka menggunakan kamera apa adanya, padahal Dorama sendiri sudah memasuki negara2 luar dan bisa kita tonton legal di aplikasi stream seperti viu dll, yang ke 2 adalah segi akting, kebanyakan Dorama menggunakan aktor atau aktress yang gua gatau mereka siapa, tapi akting mereka bener2 jauh dari kata bagus (gua ingatkan sekali lagi, gua tidak menggeneralisir, tapi kebanyakan Dorama yang gua tonton seperti itu) dan yang ke 3 atau terakhir adalah visual effectnya, kalo soal visual effect penting ga penting sih, karna di series berkelas macam Alice atau film2 Jepang yang box office kadang visual effectnya masih kurang, tapi visual effect di Dorama jauh dari kata bagus.


3 hal itu yang ngebuat gua membuat tulisan ini, karna hampir semua Dorama yang bukan keluaran netflix yang gua tonton kualitasnya seperti ini. Gua mikirnya kalo Dorama tidak memiliki Budget besar, sehingga mereka menurunkan kualitasnya, tapi seharusnya mereka sudah berkembang, karna Dorama sendiri sudah memasuki pasar internasional, itu pikiran positif gua. Kalo pikiran negatif gua adalah, mereka tidak terlalu memperdulikan kualitas, karna mereka pikir pasar mereka cuma sampai di Jepang aja.


Jika kita bandingkan dari segi teknis, kualitas series Korea Selatan jauh lebih bagus, dan jika dibandingkan dengan series lokal, mungkin tidak kalah bagus juga. Karna series lokal sendiri sudah mulai berkembang untuk mencari pasar yang bagus, walaupun pasarnya kebanyakan masih asia tenggara, tapi series lokal udah berkembang pesat dari segi teknis, kalo cerita mah urusan beda ya, karna yang gua bahas di sini adalah segi teknisnya. Jadi pointnya, gua sebagai penonton akan lebih memilih film dengan cerita tipikal atau biasa aja, tapi kualitas atau visualnya bagus, dibandingkan cerita yang cemerlang dan oke punya, tapi dari segi teknis kurang.