Skip to main content

Sinopsis & Review Film Deadstock (2016)


Judul: Deadstock (2016)

Genre: Drama

Rate imdb: 5,6/10
Rate Ane: 2/5

Sutradara & Penulis:
~ Sheeva Lapintungsutthi
~ Somkid Phukphong
~ Sarasart Romyanon

Durasi: 1h 26m
Pemeran:
~ Chulachak Chakrabongse
~ Somchai Kemglad
~ Metinee Kingpayome
 
Sinopsis:
Tentang Loh seorang yang tertarik dengan barang bekas, karna menurutnya setiap barang memiliki nilai dan harga jual, entah itu barang baru ataupun bekas dan Loh selalu mencari barang2 bekas yang berpotensi, sampai akhirnya kehidupan Loh berubah saat ia mengenal cinta.

Gmna Kelanjutannya??

"Mengubah barang bekas menjadi uang"
Deadstock adalah sebutan untuk barang yang tidak dilanjutkan, atau barang reject, jadi barang original cuma ada kesalahan kecil, alhasil tidak bisa dijual atau dilanjutkan, jadi film ini seputar menjual beli dan menukar barang bekas, kalo jaman skrng mungkin lebih dikenal dengan istilah Thrift Shop. Jadi kita sebagai penonton diperkenalkan dengan detail seluk beluk bisnis barang bekas, dengan segala quote motivasi untuk bisnis.

Gua sendiri setuju dengan quote serta pelajaran untuk menlihat barang lebih jauh dan luas, cuma yang gua ga setuju adalah pengenalannya itu. Gua suka film yang slow pace dengan pengenalan yang deep. Cuma di sini beda, film ini mengenalkan hampir seluruh pemain yang ujung2nya para pemain tersebut tidak muncul lagi, jadi kaya buang2 durasi yang tidak perlu. Gua paham mau menjelaskan situasi dan kondisi Loh di sini, serta hobi dia, cuma seperti yang tadi gua bilang, bertele2 bgt, memakan banyak durasi.

Dan lucunya, adegan romance yang ternyata tidak kalah penting dengan barang bekas malah diperkenalkan singkat bgt, jadi si Loh jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Anne dan ternyata Anne juga suka, yaudah mereka langsung jadian gtu dan cara pengenalan mereka ber 2 yang berujung jadi cinta itu singkat bgt. Padahal percintaan ini yang mengubah hidup Loh, mengubah mindset dia tentang investasi barang bekas untuk masa depan, ya intinya penting, cuma kaya gtu doang.

Selain itu gua juga disuguhkan hal lucu menurut gua, jadi saat Loh berurusan dengan Jam, dia tertarik bgt sama jam, saat dia tertarik dengan mesin motor, Loh langsung jadi anak motor, saat tertarik dengan piringan musik, Loh langsung ingin belajar main musik dan saat tertarik dengan cewe, kekacauan pun di mulai wkwk. Intinya ga semua hal bisa dihandle wkwk. Lalu gua juga suka sindiran untuk orang2 yang terlalu berfikiran maju.

Jadi film ini agak menyidir hal tersebut, kalo berfikiran maju itu boleh, asal tidak melupakan hari ini, masa kini dan besok. Percuma nahan diri untuk bisa makan di masa depan kalo masa skrng aja kita kelaperan, ga gtu konsepnya. Dan pikiran ini dikombinasikan dengan konsep percintaanya. Ya intinya gua kurang suka, bahkan dari banyaknya masalah yang beragam di sinijuga gua kurang suka, padahal film ini menyuguhkan tema yang cukup fresh soal barang bekas.

~ Dapukkk